Jurnalis Metro

Satu Wadah Informasi

Merawat Warisan, Menguatkan Persatuan: Gelar Seni Budaya Meriahkan Hari Kebudayaan Nasional di Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA – Lantunan musik, gerak tari, dan sorak penonton berpadu menjadi satu di Panggung Teater Terbuka UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Rabu (22/10/2025). Suasana malam itu terasa istimewa—penuh warna, semangat, dan kebanggaan. Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada 17 Oktober, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Gelar Seni Budaya bertema “Merawat Warisan, Menguatkan Persatuan.”

Gelaran ini menjadi ajang silaturahmi seni lintas sanggar dan generasi. Sejumlah penampil dari berbagai komunitas seni turut memeriahkan panggung, di antaranya SSB Darung Tingang, SSB Marajaki, SSB Lunuk Ramba, SSB Lanting Pasihan, SSB Lawang Suri, Himpunan Pemuda Pemudi Nias (HAPPINAS), SSB Antang Batuah, Sanggar Tari Sekar Jagat, Navyra Band, Sanggar Rahut Baringin, dan Kahayan River. Acara dibawakan secara apik oleh duo pembawa acara Ken Raras Hemas dan Saipin Idrus, yang sukses menjaga kehangatan suasana dari awal hingga akhir.

Dalam laporannya, Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Wilda D. Binti, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar sebagai momentum untuk merawat warisan kebudayaan, memperkuat persatuan, sekaligus melestarikan seni dan budaya daerah.

“Melalui seni, kita menjaga jati diri dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menegaskan pentingnya peran budaya dalam membangun karakter bangsa.

“Melalui kegiatan Gelar Seni Budaya ini, kita menyaksikan bagaimana kekayaan seni dan budaya daerah terus tumbuh, berkembang, dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat,” ujar Yuas Elko.
“Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan karya, memperkenalkan nilai-nilai lokal, dan mempererat persaudaraan lintas budaya.” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lanjutnya, berkomitmen mendukung pelestarian dan pengembangan kebudayaan, tidak hanya sebagai bentuk penjagaan tradisi, tetapi juga sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, khususnya bagi generasi muda.

“Mari jadikan kebudayaan sebagai sumber nilai, semangat gotong royong, dan inspirasi dalam membangun daerah yang maju dan berkarakter,” pesannya.

Acara yang berlangsung hingga malam hari itu tak hanya menampilkan seni tradisional, tetapi juga pertunjukan modern yang dikemas harmonis. Penonton yang memadati area taman budaya tampak menikmati setiap penampilan, tepuk tangan menggema di setiap akhir persembahan.

Gelar Seni Budaya kali ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga pengingat bahwa warisan budaya adalah identitas dan kekuatan bangsa. Di tengah arus modernisasi, upaya “merawat warisan dan menguatkan persatuan” menjadi pesan yang hidup melalui tarian, musik, dan semangat para pelaku seni Kalimantan Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini