Seni dan Semangat Pemuda Menyatu di Panggung Taman Budaya Kalimantan Tengah
Palangka Raya, 30 Oktober 2025 — Di tengah gerimis Hujan yang membawa aroma tanah basah dari Taman Budaya Kalimantan Tengah, irama gendang dan hentakan kaki para penari membuka helatan seni budaya bertema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Panggung teater terbuka sore itu menjadi saksi hidup bagaimana semangat Sumpah Pemuda kembali dihidupkan melalui bahasa universal: seni dan budaya.
Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini bukan sekadar peringatan seremonial. Ia menjadi wadah ekspresi lintas generasi—dari seniman muda hingga kelompok sanggar yang telah lama melestarikan seni Dayak di bumi Tambun Bungai.
Deretan sanggar yang tampil memperlihatkan keberagaman dan kekayaan budaya daerah:
SSB Kahanjak Huang, SSB Betang Batarung, SSB Riak Renteng Tingang, SSB Igal Jue, SSB Bawi Bahalap, SSB Sawung Batarung, SSB Hagatang Tarung, Sanggar Kotawaringin Sari, SSB Tut Wuri Handayani, serta LSBM UIN Palangka Raya.
Setiap penampilan membawa pesan tentang persatuan, perjuangan, dan kebanggaan identitas daerah, di bawah pemandu acara Aan Sawung dan Jessica Maria Fernanda yang mengalirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan.
Dalam laporan pembuka, Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk refleksi Sumpah Pemuda bagi masyarakat, serta sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
“Melalui panggung seni, kita belajar kembali arti kebersamaan dan cinta tanah air,” ujarnya.
Suasana menjadi khidmat ketika Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah, Yuas Elko, membacakan sambutan Gubernur Agustiar Sabran. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam merawat dan mengembangkan seni budaya lokal.
“Melalui seni dan budaya, kita dapat menyatukan masyarakat dalam satu bangsa, satu bahasa, dan satu tujuan. Inilah semangat Sumpah Pemuda yang harus terus kita hidupkan,” ujar Yuas Elko dalam sambutannya
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan seni budaya Kalimantan Tengah agar tetap menjadi identitas yang kuat sekaligus daya tarik bagi generasi muda dan dunia pariwisata.
Acara ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah, Yuas Elko, serta para kepala UPT di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, termasuk UPT Museum dan UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah.
Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan pelaku seni dalam menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Malam pun menutup peringatan Sumpah Pemuda dengan cahaya lampu panggung yang menari di wajah-wajah para seniman muda. Di balik gerak tari dan lantunan musik tradisi itu, tersimpan pesan mendalam: bahwa semangat persatuan dan kebanggaan terhadap budaya sendiri adalah pondasi kokoh untuk membangun masa depan Kalimantan Tengah yang berbudaya, berdaya, dan bersatu.

Tinggalkan Balasan